Pemanfaatan Blog Untuk Pembelajaran
Pemanfaatan blog dalam pembelajaran adalah salah satu
alternative pemyampaian materi diluar kelas. Hal ini terkadang sangat efektif
bagi guru maupun siswa untuk mendapatkan materi yang lebih lengkap dan
praktis. Seperti halnya dalam blog ini,
penulis menggunakan blog untuk memberikan materi pelajaran dan tugas mandiri
siswa diluar jam kelas.
Bagi beberapa orang blog merupakan ha lasing, namun bagi
orang yang terbiasa surfing di internet, blog adalah sarana informasi yang
mudah dan gampang didapat. Untuk lebih memudahkan pembaca mengetahui blog,
dibawah ini kami ceritakan sedikit pemahaman tentang blog.
Dalam Wikipedia, Blog merupakan singkatan dari web log
adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai
posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam
urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama),
meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses
oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna
blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari
sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai
dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog
dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh
beberapa penulis. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan
para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat
memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan
yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya
(non-interaktif).
Jenis-jenis blog:
Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan
berbasis blog (Seperti kampanye).
Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang
pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan
perbincangan teman.
Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada
bahasan tertentu.
Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan
kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru,
keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang
menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya
seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan
lain-lain.
Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga
dengan blawgs (Blog Laws).
Blog agama: Membahas tentang agama
Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan
promosi bisnis mereka
Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate;
juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Dan lain-lain…
Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Belajar di SMKN 2 Gedangsari
Di tengah dunia yang semakin modern ini pemanfaatan
teknologi dalam dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi. Dengan adanya
teknologi modern, arus informasi semakin tak dapat terbendung lagi. Semua orang
diseluruh dunia dapat mengetahui apa yang mereka inginkan melalui internet.
Internet dapat menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga siapa pun dapat
memanfaatkanya.
Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan telah gencar
dilakukan diberbagai Negara, hali ini juga telah berlaku di SMKN 2 Gedangsari
Gunungkidul. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pembelajaran harian.
Blog salah satu produk yang dihasilkan oleh internet dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar karena Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan sangat mudah dan
yang paling penting Blog dapat dibuat dengan gratis.
Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian dapat
dengan mudah di download diberbagai Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan
search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui
cenderung lebih up to date. Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah sebagai
berikut:
a. meningkatkan pengetahuan,
b. berbagi sumber diantara rekan sejawat,
c. bekerjasama dengan pengajar di luar negeri,
d. kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung,
e. mengatur komunikasi secara teratur, dan
f. berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional.
Di SMKN 2 Gedangsari blog dimanfaatkan oleh para guru
untuk media pembelajaran, dan guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat
menuliskan materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di blognya, kemudian
para muridnya bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya
tersebut. Selain itu blog guru dan murid juga dapat saling berinteraksi. Guru,
yang harus memiliki Blog, mengharuskan murid memiliki blognya masing-masing,
sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Metode ini
bisa memacu iklim kompetisi antar siswa, karena tentu saja para siswa ingin
blognya menjadi yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki Blog dibuatlah suatu
komunitas blogger pebelajar.
Namun penggunaan blog di SMKN 2 Gedangsari kurang optimal
dikarenakan lingkungan sekitar sekolah belum banyak infrastruktur yang memadai
terkait dengan internet. Hal ini menghambat pemanfaatan blog sebagai media
pembelajaran di luar kelas. Sedang penggunaan blog dalam pembelajaran di kelas
sudah menjadi pembiasaan namun dengan intensitas yang rendah mengingat jumlah computer
yang belum mencukupi bagi semua siswa. Sehingga kedepan penyediaan sarana dan
prasarana perlu dianggarkan guna terselenggaranya pendidikan yang lebih baik.
Alwi Mushthofa
Ikut senang akhirnya selesai jg tugasnya posting artikel tentang blog, lms, facebook, m learning dll. Saya pikir penggunaan blog di sekokah sebagai media pembelajaran memiliki peluang yg bagus untuk membantu peserta didik dalam memperoleh sumber belajar seluas2nya. Terlebih bagi gpai maka hal ini akan memberikan nilai plus dimata peserta didik dan juga lingkungan pendidikan pada umumnya. Kendala seperti sarpras yg kuran dan fasilitas internet yg blm memadai di daerah tertentu semoga bs diatasi di tahun² mendatang. Good...
BalasHapusNazid mafaza (14913131)
setidaknya kita sudah memulai, beberapa siswa sangat menghargai dan mengapresiasi model pembelajaran ini karena benar2 membantu ketika mereka butuh materi atau jawaban disaat tidak bisa tatap muka
BalasHapus